Monday, November 21, 2011

#Hingga Ujung Waktu

[Verse 1:]
Serapuh kelopak sang mawar,
yang disapa badai, berselimutkan gontai
Saat aku, menahan sendiri,
diterpa, dan luka oleh senja
[Verse 2:]
Semegah sang mawar dijaga,
matahari pagi, bermahkotakan embun
Saat engkau, ada disini,
dan pekat, pun berakhir sudah
[#:]
Akhirnya aku menemukanmu,
saat ku bergelut dengan waktu
Beruntung aku menemukanmu,
jangan, pernah berhenti, memilikiku
Hingga ujung waktu
[Verse 3:]
Setenang hamparan samudera,
dan tuan burung camar,
tak’kan henti bernyanyi
Saat aku, berkhayal denganmu,
dan janji, pun terukir sudah
[*:]
Jika kau menjadi istriku nanti,
pahami aku, saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti,
jangan, pernah berhenti, memilikiku
Hingga ujung waktu
Cuma kau menjadi istriku nanti,
pahami aku, saat menangis (Wo~o~)
Saat kau menjadi istriku nanti,
jangan, pernah berhenti, memilikiku
Hingga ujung waktu

No comments:

Post a Comment